met berkunjung

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

20 Desember 2009

Cara mensyukuri nikmat Allah



Pernah enggak kita coba menghitung berapa banyak nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita?
Kalo kita coba hitung pastinya kita gak bakalan pernah sanggup untuk menghitungnya. 

Karena begitu banyaknya nikmat yang telah Ia berikan kepada kita,hal kecil aja misalnya, seperti bernafas dan sehat bahkan seperti yang kita anggap besar yaitu harta dan jabatan. 

Begitu cueknya kita terhadap nikmat yang Ia beri. Bahkan ketika mendapat nikmat besarpun, kita tetap biasa-biasa saja menerimanya. Bahkan terkadang kita terbuai akan nikmat itu, sehingga kita lupa untuk bersyukur. 
Namun ketika nikmat itu di cabut, kitapun bagaikan layangan putus, sedih, hampa. Namun begitulah cara Allah untuk menunjukkan kasih sayang kepada umatNya. Walau kadang kasih sayang dan perhatian dari Allah tersebut diimplementasikan dengan cara yang tidak sesuai dengan harapan kita, seperti memberikan kita berbagai cobaan. Cara yang sebenarnya bisa membuat kita semakin kuat, bijaksana dan lebih dewasa dalam mengarungi hidup ini jika dilihat dari sisi positif.

Nikmat yang diberikan oleh Allah erat kaitannya dengan cara kita memandangnya. Kita sering menerjemahkan nikmat itu sebagai suatu bentuk anugerah.
Padahal tahu kah kita? Bahwa nikmat itu bisa jadi cobaan. Layaknya bumerang, ia bisa menjadi senjata makan tuan jika kita tidak sigap meraihnya dengan baik. Nikmat itu akan menjadi cobaan yang sangat berat.
Ketika kita mendapatkan harta yang melimpah, harta tersebut malah kita gunakan untuk hal-hal yang menjauhkan diri kita dari Yang Maha Pemberi nikmat. Misalnya saja ketika kita diberikan paras yang cantik, tetapi kita tidak menjaganya atau malah mengumbarnya untuk menarik perhatian lawan jenis.

Sadarlah,
Begitu mudah bagi Allah untuk mencabut setiap nikmat yang telah Ia berikan kepada kita.
Semudah membalikkan telapak tangan.Lalu bagaimana cara kita menjaga nikmat tersebut?

 Allah sebenarnya telah memberikan jawaban,

 “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS 14 : 7)

Ada banyak cara yang dapat dilakukan manusia untuk mensyukuri nikmat Allah SWT antar lain :

1. Syukur dengan Hati.
Ini dilakukan dengan mengakui sepenuh hati apa pun Nikmat yang diperoleh, bukan hanya karena kepintaran, keahlian, dan kerja keras kita, tetapi karena anugerah dan pemberian Allah, Yang Maha Kuasa. Keyakinan ini membuat seseorang tidak merasa keberatan betapa pun kecil dan sedikit Nikmat Allah yang diperolehnya.

2. Syukur dengan Lisan.
Mengakui dengan ucapan bahwa semua Nikmat berasal dari Allah. Pengakuan ini diikuti dengan memuji Allah melalui ucapan Alhamdulillah. Ucapan ini merupakan pengakuan bahwa yang paling ber-Hak menerima pujian adalah Allah.

3. Syukur dengan Perbuatan.
Hal ini dengan menggunakan Nikmat Allah pada jalan dan perbuatan yang diridhoi-Nya, yaitu dengan menjalankan syariat dan mentaati semua Aturan Allah dalam segala aspek kehidupan.

Sikap Syukur perlu menjadi kepribadian kita, karena sikap ini mengingatkan untuk berterima kasih kepada pemberi Nikmat (Allah) dan perantara Nikmat yang diperolehnya (Manusia). 
Dengan ber-Syukur, ia akan rela dan puas atas Nikmat Allah yang diperolehnya, dengan tetap meningkatkan usaha guna mendapat Nikmat yang lebih baik.

Selain daripada itu, ber-Syukur atas Nikmat yang diberikan Allah merupakan salah satu kewajiban kita sebagai seseorang yang ber-Iman. Seorang Hamba yang tidak pernah ber-Syukur kepada Allah (atau Kufur Nikmat), adalah termasuk golongan orang-orang sombong yang pantas mendapat Adzab Allah.

Semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi via :