Terletak di ujung bagian timur Pulau Bisa.Pulau yang berbentuk lonjong.
Desa Madopolo ,desa yang juga pusat kecamatan Obi Utara Kepulauan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara dihuni oleh lebih dari seribu penduduk.
Selain nelayan,mata pencaharian penduduk disini adalah bertani.Meerka banyak menanam kelapa ,cengkeh maupun pala yang mendominasi wilayah sebelah timur yang cukup subur.
Menurut penduduk setempat Madopolo artinya kepala buaya,katanya sih karena pulau tersebut jika dilihat dari arah timur atau dari arah Pulau Bacan mirip kepala buaya.
Mayoritas penduduk Pulau Bisa beragama islam dan berasal dari suku Buton Sulawesi Tenggara,namun walaupun berasal dari Buton,bahasa penduduk setempat bebeda beda.Ada Wanci,Kie dll.
Selain Desa Madopolo ,di Pulau Bisa ini juga terdapat beberapa desa lain seperti Desa Waringin, Desa Gulama yang berada di sebelah barat Pulau Bisa.
Pelabuhan Madopolo masuk dalam jalur pelayaran kapal reguler dari Ternate ke Pulau Obi,yang setiap hari disinggahi kapal kapal dari dan menuju Ternate,sperti kapal Wahan,Obi Star atau Sumber raya.
Biasanya kapal kapal ,baik yang dari Ternate maupun ke Ternate akan singgah disini sekitar jam 11 sampai jam 12 siang.Waktu yang pas untuk penumpang kapal,makan siang.
Makanya jika anda pernah ke Pulau Obi,pasti gak bakalan lupa sama Pelabuhan Madoplo ini.
Makan siang dengan berbagai macam makanan hasil laut,mulai dari cumi sampai ikan kerapu goreng dan ketupat seharga 10 ribuan.
Perputaran roda ekonomi di Madopolo ini terbilang cukup lumayan,bisa dilihat dari lalu lalangnya barang yang keluar masuk Pelabuhan Madopolo ini.
Kendaraan roda dua pun cukup banyak disini,semetara kendaraan roda empat hanya baru sekitar 4 unit saja.Biasanya digunakan penduduk setempat untuk mengangkut hasil perkebunan sperti kopra,cengkeh ,kayu dan lain sebagainya.
Jalan jalan cukup besar untuk kendaraan.Tata letak rumah cukup rapih walupun terkesan banyak sekali persimpangan.
Komunikasi telephone seluler di Madopolo ini belum ada,padahal Madopolo yang termasuk Kec.Obi Utara ini sudah menjadi sebuah kota kecamatan.
Hanya wilayah di bagian selatan saja yang dapat signal telephone seluler,yang di layani oleh dua operator yaitu Telkomsel dan Indosat,seperti di Pulau Dua atau Pulau Satari.
Sayangnya...justru di dua pulau ini sangat jarang penduduknya, katanya sih karena tak ada mata air bersih didaerah tersebut.
Desa Madopolo ,desa yang juga pusat kecamatan Obi Utara Kepulauan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara dihuni oleh lebih dari seribu penduduk.
Selain nelayan,mata pencaharian penduduk disini adalah bertani.Meerka banyak menanam kelapa ,cengkeh maupun pala yang mendominasi wilayah sebelah timur yang cukup subur.
Menurut penduduk setempat Madopolo artinya kepala buaya,katanya sih karena pulau tersebut jika dilihat dari arah timur atau dari arah Pulau Bacan mirip kepala buaya.
Mayoritas penduduk Pulau Bisa beragama islam dan berasal dari suku Buton Sulawesi Tenggara,namun walaupun berasal dari Buton,bahasa penduduk setempat bebeda beda.Ada Wanci,Kie dll.
Selain Desa Madopolo ,di Pulau Bisa ini juga terdapat beberapa desa lain seperti Desa Waringin, Desa Gulama yang berada di sebelah barat Pulau Bisa.
Pelabuhan Madopolo masuk dalam jalur pelayaran kapal reguler dari Ternate ke Pulau Obi,yang setiap hari disinggahi kapal kapal dari dan menuju Ternate,sperti kapal Wahan,Obi Star atau Sumber raya.
Biasanya kapal kapal ,baik yang dari Ternate maupun ke Ternate akan singgah disini sekitar jam 11 sampai jam 12 siang.Waktu yang pas untuk penumpang kapal,makan siang.
Makanya jika anda pernah ke Pulau Obi,pasti gak bakalan lupa sama Pelabuhan Madoplo ini.
Makan siang dengan berbagai macam makanan hasil laut,mulai dari cumi sampai ikan kerapu goreng dan ketupat seharga 10 ribuan.
Perputaran roda ekonomi di Madopolo ini terbilang cukup lumayan,bisa dilihat dari lalu lalangnya barang yang keluar masuk Pelabuhan Madopolo ini.
Kendaraan roda dua pun cukup banyak disini,semetara kendaraan roda empat hanya baru sekitar 4 unit saja.Biasanya digunakan penduduk setempat untuk mengangkut hasil perkebunan sperti kopra,cengkeh ,kayu dan lain sebagainya.
Jalan jalan cukup besar untuk kendaraan.Tata letak rumah cukup rapih walupun terkesan banyak sekali persimpangan.
Komunikasi telephone seluler di Madopolo ini belum ada,padahal Madopolo yang termasuk Kec.Obi Utara ini sudah menjadi sebuah kota kecamatan.
Hanya wilayah di bagian selatan saja yang dapat signal telephone seluler,yang di layani oleh dua operator yaitu Telkomsel dan Indosat,seperti di Pulau Dua atau Pulau Satari.
Sayangnya...justru di dua pulau ini sangat jarang penduduknya, katanya sih karena tak ada mata air bersih didaerah tersebut.
boleh minta emailnya. saya mau diskusi tentang pulau obi. terima kasih
BalasHapusSilahkan ..Mbak Dina hub.saya di : betta.wian@gmail.com...Mungkin ada yang saya bisa bantu.
BalasHapusTerima kasih juga.