Sahril Abdullah,Alwan , Yohanis Laurent Poyk , Nyong Jamaludin ,Suparjo Sahupala , Munir M Naser , Budi Kuncoro , Sunardi M Nur, |
Pertemuan, dapat
dianalogikan sebagai kebersamaan dengan orang lain baik dari keluarga
sendiri maupun keluarga oarang lain.
Pertemuan tidak selamanya identik
dengan perjodohan.
Pertemuan bisa juga dikaitkan dengan teman kerja dan handai tolan bahkan dengan musuh sekalipun. Sama seperti
dimensi lainnya, pertemuan pun ada batasnya.
Pertemuan mencapai batasnya
pada titik waktu tertentu dan akhirnya kita merasakan setiap ada
pertemuan pasti ada juga perpisahan.
Saat pertemuan terjalin dengan indahnya apakah ini yang dinamakan takdir?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar