Mencari informasi..Menunggu pulang ke rumah masing masing |
Mensyukuri nikmat Allah adalah merupakan bagian dari bagian dari keimanan kita
kepada Allah Ta'ala. Dan nikmat yang sangat besar bagi manusia adalah nikmat
iman itu sendiri.
Termasuk orang yang menyia-nyiakan nikmat Allah adalah orang
yang menggunakan nikmat Allah tidak pada tempatnya, atau menggunakan nikmat
Allah untuk kemaksiatan.
Untuk itulah kita perlu mengetahui akan hakikat dan cara
mensyukuri nikmat Allah atas limpahan karuniaNya atas diri kiri kita
semuanya.
Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan pemberian yang terus menerus, dengan berbagai macam bentuk lahir dan batin.
Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan pemberian yang terus menerus, dengan berbagai macam bentuk lahir dan batin.
Hanya manusia sajalah
yang kurang pandai memelihara nikmat, sehingga ia merasa seolah-olah belum
diberikan sesuatupun oleh Allah.
Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan
tidak merasakan bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari
permintannya.
Bersyukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya.
Bersyukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya.
Dengan melalui
lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi
nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah.
Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah
Mensyukuri nikmat Allah
adalah merupakan bagian dari bagian dari keimanan kita kepada Allah
Ta'ala. Dan nikmat yang sangat besar bagi manusia adalah nikmat iman itu
sendiri. Termasuk orang yang menyia-nyiakan nikmat Allah adalah orang
yang menggunakan nikmat Allah tidak pada tempatnya, atau menggunakan
nikmat Allah untuk kemaksiatan. Untuk itulah kita perlu mengetahui akan
hakikat dan cara mensyukuri nikmat Allah atas limpahan karuniaNya atas diri kiri kita semuanya.
Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan pemberian yang terus menerus, dengan berbagai macam bentuk lahir dan batin. Hanya manusia sajalah yang kurang pandai memelihara nikmat, sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatupun oleh Allah. Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasakan bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari permintannya.
Ibnul Qayyim memberikan pengertian syukur dalam Islam adalah bahwa syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah".(Madarijus Salikin, 2/244). - See more at: http://abufarras.blogspot.com/2013/03/Mensyukuri-Nikmat-Allah.html#sthash.CxPQx2Ov.dpuf
Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan pemberian yang terus menerus, dengan berbagai macam bentuk lahir dan batin. Hanya manusia sajalah yang kurang pandai memelihara nikmat, sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatupun oleh Allah. Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasakan bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari permintannya.
Ibnul Qayyim memberikan pengertian syukur dalam Islam adalah bahwa syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah".(Madarijus Salikin, 2/244). - See more at: http://abufarras.blogspot.com/2013/03/Mensyukuri-Nikmat-Allah.html#sthash.CxPQx2Ov.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar