met berkunjung

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

12 Januari 2017

Gunung Mahawu

Di Tomohon sendiri terdapat 3 gunung berapi, yaitu Gunung Mahawu, Gunung Empung, dan Gunung Lokon. Nama terakhir baru-baru ini cukup terkenal karena beberapa kali mengeluarkan letusan.
Kawah-Mahawu-Dengan-Latar-Belakang-Gunung-Lokon
Puncak Mahawu yang berada 1300 meter di atas permukaan laut memiliki sebuah kawah yang masih aktif. Mahawu cukup ramah bagi pendaki pemula karena sudah memiliki jalur trekking dan jalan beraspal menuju puncaknya.

Objek wisata Gunung Mahawu. Berada di puncak Gunung Mahawu, ibarat berada di 'surga kecil'. Bentangan alam yang luas, serta panorama alam memukau, terpampang sejauh mata memandang. Kemegahan Gunung Lokon dengan Kawah Tompaluan, panorama Kota Tomohon, Kota Manado, Danau Tondano, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa hingga Gunung Klabat di Minahasa Utara, terlihat jelas.

 
Gunung Mahawu merupakan salah satu gunung yang mengapit Kota Tomohon. Gunung ini merupakan gunung berapi stratovolcano yang terletak di timur gunung berapi Gunung Lokon-Gunung Empung di Sulawesi Utara. Gunung Mahawu memiliki lebar 180 meter dan kedalaman kawah 140 meter dengan dua kerucut Piroklastik di lereng utara. Tahun 1994 terjadi letupan lumpur fumarol dan aktivitas geyser yang terjadi sepanjang danau kawah yang berwarna kehijau-hijauan
Sebelum memasuki kawasan wisata Gunung Mahawu, kita disuguhi pemandangan menyejukkan. Kawasan pertanian hortikultura yang tersebar  luas, disertai aktifitas pertanian warga sekitar. Teratur, kasat mata area pertanian yang ditanami keanekaragaman tanaman florikultura.
Hanya menempuh perjalanan sekira 10-15 menit (dengan menggunakan kendaraan bermotor), tibalah kita di pos pengawasan kawasan pariwisata Gunung Mahawu. Ada sejumlah petugas sigap berjaga. Setelah diijinkan masuk, disiapkan parkir khusus bagi pengunjung.





Saatnya proses pendakian. Sangat tidak sulit, sebab lewat Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, telah dibuatkan anak tangga diserta besi pengaman. Jika lelah, silahkan beristirahat, karena anak tangga yang dibuat cukup luas dan sangat representatif. Sekitar 5 hingga 10 menit, kita tiba di Puncak Gunung Mahawu. Aroma khas Belerang, dari kawah Mahawu dengan ramah menyambut kedatangan kita. Jika lelah, silahkan beristirahat di bangunan konstruksi dua lantai yang disiapkan, sambil berselfie ria. Jika masih penasaran dengan panorama alam, kita bisa mengitari Gunung Mahawu, karena telah dibangun jalan setapak yang dikonstruksi memadai. Ada kesejukan dan ketenangan yang bisa dirasakan saat kita mengelilingi Kawah Gunung Mahawu. Kelelahan terbayar lunas, panorama alam yang memukau sebagai jaminannya.
Jika anda tertarik, silahkan mengunjungi destinasi pariwisata alam Gunung Mahawu, dengan mengajak keluarga, kerabat serta teman kerja. Inspirasi baru menunggu kita di ‘surga kecil’ ini.(victor rempas)

Dari jalur awal trekking menuju puncak kawah Mahawu, hanya perlu waku kurang lebih satu jam berjalan kaki. Trekking tak akan terasa membosankan karena kita disuguhi pemandangan area perkebunan sayur dan persawahan penduduk, serta pemandangan di sekitar Danau Tondano.
Berbeda dengan gunung berapi lainnya yang memiliki puncak cenderung kering dan berpasir, Gunung Mahawu puncaknya hijau, dikelilingi tumbuhan dan hutan yang cukup lebat. Kawah Mahawu sendiri tak terlihat seperti danau karena sudah mengering, dengan sebuah kubangan kecil di tengah-tengahnya.
Jalur-Trekking-di-Puncak-Kawah-Mahawu
Gambaran kondisi puncak Mahawu tersebut dikarenakan gunung ini sudah lama tidak aktif. Letusan terakhir adalah pada tahun 1958, periode yang cukup lama untuk proses penggantian pasir-pasir sisa letusan dengan tanaman hijau yang membentuk hutan alami di sekitar puncak Mahawu.




Gunung Mahawu terletak di Kecamatan Tomohon, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.300 mdpl dan merupakan gunung yang sering meletus. Seperti gunung - gunung lain, di sepanjang lereng Mahawu terdapat daerah pemukiman, hutan belantara dan beberapa area persawahan. Mahawu memiliki nama sebutan lain, yakni Mahawoe atau Roemengas. Gunung Mahawu meletus pertama kalinya dalam catatan sejarah pada tahun 1789, setelah itu meletus beberapa kali dan terakhir pada tahun 1999 
.Jalur-Trekking-di-Puncak-Kawah-Mahawu















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi via :