met berkunjung

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

18 Mei 2011

Sabar dan Pemaaf








ini belom selesai

Khutbah I

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ


Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib mengingatkan utamanya kepada diri saya pribadi dan juga kepada jama’ah sekalian, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kepada Alloh SWT, dengan sebenar-benarnya takwa yaitu ikhlas menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang telah dilarang Nya.

Kemudian.. marilah kita senantiasa.. mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita sedemikian banyak ni’mat.Jauh lebih banyak nikmat yang telah kita terima dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur kepadaNya.


Selanjutnya khatib mengajak jamaah sekalian untuk senantiasa.. berdoa kepada Allah agar melimpahkan setinggi-tingginya penghargaan dan penghormatan kepadaa pemimpin kita , teladan kita bersama, Nabi Besar Muhammad Sallalahu ‘alaihi wa sallam,beserta keluarganya, para shohabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Dan jg semoga kita yang hadir di tempat yang baik ini ..dipandang Allah layak dihimpun bersama mereka dalam kafilah panjang yang penuh berkah. Amien, amien ya rabbal ‘aalaamien.

Kaum Muslimin sidang Jum’at yang berbahagia

Pada siang hari ini saya akan menyampaikan khutbah dengan judul Sabar dan pemaaf
Allah telah berfirman dalam Surat Asy-Syuuraa: 40-43






Artinya :
“Dan balasan suatu kejelekan adalah kejelekan serupa, maka.. barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah… Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim (40). Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas mereka (41). Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih (42). Tetapi orang-orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan (43).”

Di dalam ayat ini Allah telah men-syariatkan keadilan yaitu qishash. Akan tetapi kemudian Allah menganjurkan kepada yang lebih utama yaitu memberi maaf. Perbuatan itu tidak akan disia-siakan begitu saja di sisi Allah, sebagaimana tentang hal itu telah ditegaskan di dalam sebuah hadits:

“Dan Allah tidak akan memberikan tambahan kepada seorang hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan.”

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Abu Hurairah ra berkata, :

“Seseorang telah mencela Abu Bakar ra, Abu Bakar pun diam, sedangkan Nabi SAW ketika itu bersama mereka. Nabi merasa kagum, lalu tersenyum…..

Ketika orang itu memperbanyak cercaannya maka Abu Bakar menimpali sebagian yang diucapkan orang tersebut... Nabi pun marah dan beranjak pergi.

Abu Bakar kemudian menyusul beliau dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, orang itu telah mencerca diriku dan engkau tetap duduk. Namun di saat aku menimpali sebagian yang diucapkannya, mengapa engkau marah dan berdiri..?’

Rasulullah pun menjawab, ‘Bersamamu tadi ada malaikat yang menimpali orang itu saat engkau diam. …Akan tetapi ketika engkau menimpali sebagian yang diucapkannya, setan pun datang, dan aku pun tidak mau duduk bersama setan.’

Kemudian beliau bersabda : ‘Hai Abu Bakar, ada tiga perkara yang semuanya adalah hak. 1.Tidak ada seorang hamba yang dizalimi dengan satu kezaliman kemudian dia memaafkannya karena Allah, melainkan, Allah akan memuliakannya ,karena perbuatannya itu dan akan menolongnya.

2.Dan tidaklah seseorang yang membukakan pintu untuk menyampaikan suatu pemberian dengan niat bersilaturahim, melainkan Allah akan memperbanyak hartanya.

3.Dan tidaklah seseorang membuka pintu untuk meminta-minta dengan niat memperbanyak hartanya, melainkan Allah SWT akan semakin menyedikitkan hartanya.’”

Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,

Sikap sabar dan pemaaf sangat diutamakan di dalam Islam. Sabar itu berasal dari assabru yang artinya adalah menahan ,,,Sabar itu merupakan :

Suatu aktivitas bukan pasivitas
Suatu perlawanan bukan suatu penyerahan
Sabar juga sesuatu yang memerlukan pengorbanan
Salah satu contoh..

Misalnya ….kita dihina dan disakiti hati kita oleh orang lain.. maka pasti muncul reaksi negatif di dalam diri kita,.. kemudian kita marah dengan orang tersebut dan ingin rasanya melampiaskan kemarahan kita kepada orang yang telah menghina dan memfitnah kita,.. maka keinginan seperti itu kita bisa tahan. Menahan keinginan semacam itu dan melakukan penahanan pada saat itu itulah yang dinamakan sabar.

Misalnya juga kita merasa kesal kepada orang lain karena ada ketidakcocokan atau karena ia melakukan suatu kessalahan dan ingin rasanya melampiaskan kekesalan dan kebencian, maka keinginan semacam itu kita tahan, itu juga namanya sabar.

Kemudian….Berkenaan dengan kemarahan,….. Imam Al-Ghazali pernah mengajarkan bagaimana seharusnya seorang mukmin melampiaskan kemarahannya.....

Bahwa kesabaran seseorang memang ada batasnya dan suatu saat bisa melampaui ambang batas …..itu sangat wajar jika seseorang harus marah. Hanya saja yang terpenting adalah… bagaimana kita mampu mengukur kadar marah kita sesuai dengan tingkat kesalahan orang yang membuat kita marah tersebut, ….dan juga saat kita melampiaskannya masih dalam kewajaran dan di bawah kesadaran yang tinggi.

Kita boleh marah dalam hal meluruskan sesuatu yang salah demi kemaslahatan bersama…

dimana niat kita semata-mata untuk memperoleh keridhaan Allah.

Kita tidak boleh marah karena keinginan kita supaya ditakuti orang lain …atau karena ingin memperoleh kewibawaan dari kemarahan tersebut.

Kita juga tidak boleh marah karena rasa kekesalan dan kebencian kita terhadap orang lain.

Kita sesama muslim adalah bersaudara. Maka jangan sampai kita menjadi penyemai maupun pemupuk rasa kebencian di tengah-tengah masyarakat. Jika kita temui bibit-bibit kemarahan dan kebencian di tengah-tengah kita maka marilah bersama-sama kita redam dengan sabar dan amar ma'ruf nahi munkar.

Semoga Allah memberkati kita sekalian dengan Al-Qur'an al 'Azhim, dan memberikan manfaat kepada kita apa yang ada di dalamnya berupa ayat-ayat dan peringatan yang bijaksana. Demikianlah khutbah yang saya sampaikan ini, semoga bermanfaat ..Semoga Allah Swt mengampuni dosa dosa kita semua.Amin ya robbal alamiin.


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات و الذكر الحكيم

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُو

الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

Khutbah II


اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:

Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah

Bisa jadi di saat tertentu kita kesal kepada istri , atau teman kita,.. ada baiknya kekesalan itu kita tahan dan jangan diwujudkan dengan kata-kata maupun dengan perbuatan tetapi kita wujudkan dalam doa, yaitu mendoakan semoga orang yang telah membuat kita kesal diberikan petunjuk oleh Allah dan diampuni dosanya, itulah wujud kesabaran yang sempurna di sisi Allah.

Dengan sifat sabar maka kita akan mendapatkan hidayah berupa keselamatan dari jalan menuju kesesatan dan dengan sifat pemaaf maka tidak ada yang kita dapatkan melainkan kemuliaan.

Marilah kita tutup khutbah ini dengan berdoa bersama-sama.

A’udzubillahiminasyaithonirrojim,

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin
allahummagh fir lil mu'miniina wal mu'minaat
wal muslimiina wal muslimaat
al-ahyaa-i minhum wal amwaat
innakas samii'un qariibun mujiibud da'wat
wa yaa qaadhiyal haajaat Ya Allah,ya Tuhan kami.. jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa kami,
Hari dimana Engkau singkapkan tabir dari hati kami,
Hari dimana Engkau gantikan segala kegelapan dengan cahaya di hati kami.
Ya Allah ya Tuhan kami , sucikanlah kami dari dosa-dosa,
Dan bersihkanlah diri kami dari segala aib,
Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hati kami,
Hiasilah diri kami dengan kesabaran dan kesucian,
Jadikan amal-amal kami sebagai amalan yang tulus hanya kepada-Mu,ya Allah
Berikanlah kami petunjuk kepada ajaran-ajaran-Mu yang terang,

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَّسِيْنَآ أَوْ اَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُعَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَاِفِر

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَوَالْحَمْدللهَبِّالْعَالَمِيْن

Ibadallah......

إِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ الله أَكْبرَُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi via :