met berkunjung

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

14 Agustus 2011

Nuri si Burung mahal

Sebenarnya gw gak suka burung dan belom pernah pelihara burung secara bener.
Maksudnya bukan gak suka..Tapi gak tega pelihara burung..Dari dulu kalo ngeliat burung dipelihara,terus dikurung...diiket kakinya
rasanya pengen ngelepasin aja,biar tu burung terbang bebas.
Pokoknya..yaaa gak tega aja..ngebayangin bagaimana kalo kita yang diperlakukan kaya gitu.
Punya sayap tapi gak bisa digunain buat terbang,punya kaki gak bebas melangkah.

Kali ini gw mau cerita tentang burung Nuri

Kebetulan sudah hampir 2 tahun gw berada di Maluku Utara,tepatnya Pulau Obi Halmahera Selatan.
Suatu wilayah yang banyak dihuni burung berparuh bengkok,seperti kaka tua atawe nuri .
Khusus untuk di wilayah Halmahera Selatan ini ,yang baru gw temuin itu cuman burung Kaka tua hijau,Nuri merah hijau,Nuri merah biru.
Sementara untuk wilayah Halmahera Timur selain Nuri , gw jg sering nemuin Kaka tua putih jambul kuning yang hidup bergerombol alias kelompok,yang kalau dia hinggap disatu pohon,saking penuhnya sama kaka tua..pohon tersebut berubah jadi putih...berisiknya minta ampun..rame..kaya pasar .
Menurut penelitian selain Kaka tua sm Nuri,masih ada sekitar 24 spesies burung endemik Maluku Utara yang ditemukan di Pulau Halmahera. Dari 24 spesies itu, empat di antaranya hanya dijumpai di Pulau Halmahera, yakni kepodang sungu halmahera (Coracira parvula), cekakak murung (Todiramphus funebris), mandar gendang (Habroptila wallacii), dan kepodang halmahera (Oriolus phaeochromus) dan si bidadari itu yang terindah.

Di Pulau Obi sendiri untuk wilayah pesisirnya udah jarang ditemuin burung Nuri yang hidup di alam liar,lebih banyak hidup disangkar alias dipelihara penduduk lokal.
Untuk berburu burung Nuri,penduduk sini harus mencarinya sampai ke tengah pulau selama satu mingguan.
Jika kita ingin membeli burung Nuri tersebut harganya sekitar Rp.100.000 rupiah..atau kalo mau gratis ya...berakrab akrab saja sama penduduk sini..insyaAllah dikasih.
Gw juga beberapa kali nemuin orang yang menjual burung Nuri disalah satu pelabuhan yang diatwarkan ke penumpang kapal seharga Rp.200.000,itupun belum ditawar.
Katanya...kalau di Jakarta harga burung nuri berkisar antara 1 jt- 4 jt.

Sekitar 6 bulan lalu ada teman yang kasih gw 2 ekor burung Nuri jenis warna merah hijau.
Cantik dan indah sekali warnanya.mudah jinak dan penurut walaupun baru bebrapa bulan dipelihara.
Makanya gw jadi seneng juga pelihara nuri.Bisa jadi penghilang kejenuhan.
Tiga bulan yang lalu,saat pulang ke Jakarta gw bawa satu ekor Nuri yang sudah rada jinak.
Niatnya buat anak tercinta dirumah yang belum kenal,belum tau burung Nuri.
Jadilah burung Nuri tersebut gw bawa ke rumah,dengan pesawat terbang tentunya. ..kok bisa..?

Ini gw kasih tau caranya bawa burung melalui pesawat ,tapi resiko tanggung sendiri yaa...

1.Sebelum berangkat periksa dulu kondisi si Nuri tersebut,pastikan bahwa dia dalam kondisi fit.
2.Beri makan satu jam sebelum berangkat ke Bandara.
3.Jangan kasih obat jenis apapun,karena bisa tewas itu burung karena over dosisi
4.Hmmmm....terusnyaaaa


Gak jadi deh...ntar jadi banyak yang niru.Bisa punah burung Nuri di habitat aslinya.

Hilang dari Maluku Utara..gini gini gw kan termasuk penyayang binatang juga.

Yang pasti burung Nuri gw sekarang udah tinggal di Jakarta,udah pinter ngomong Betawi,ngalahin maskot Jakarta si Elang Bondol.

Begitulah kenapa judul diatas gw kasih judul : Burung mahal...karena bawanya pake pesawat terbang..he he he...

1 komentar:

  1. Gan, saya dari Halmahera Timur, di daerah Subaim.
    Burung nuri, kakak, rangkok, perkici hijau/merah, dll disini memang banyak dijual bebas dan murah. Burung nuri cuma Rp 100 ribuan, cuma kalau mau beli untuk dibawa ke jakarta ya susah

    BalasHapus

Hubungi via :