Danau Linow Tomohon
Desa Linow, Kelurahan Lahendong Tomohon, Sulawesi Utara
Danau Linow adalah salah satu tempat wisata terbaik di Sulawesi
Utara. Lokasinya ada di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan.
Dari Kota Tomohon jaraknya sekitar 3 kilometer. Saya singgah ke Danau
Linow dalam perjalanan menuju Manado dari Minahasa Tenggara.
Sempat
berpikir dari halaman parkir saya harus berjalan memutar untuk tiba di
Danau Linow. Tapi rupanya hanya cukup berjalan beberapa meter saja
melewati tangga menurun yang berujung di sebuah café. Saat itu pula
pandangan mata saya langsung dikejutkan oleh bentang alam mengagumkan
Danau Linow yang tersaji di depan café.
Cara pemasaran yang
cukup cerdik menjadikan café sebagai lokasi utama untuk menyaksikan
kemegahan alam. Begitu memasuki café kami langsung disuguhi pilihan
secangkir teh atau kopi panas. Minuman selamat datang tersebut adalah
kompensasi dari tiket masuk yang kami beli saat memasuki halaman parkir.
Tapi untuk menikmati menu lainnya, pengunjung harus memesannya lagi dan
membayar secara terpisah.
Siang itu suasana café lumayan ramai. Selain tempat makan indoor, café ini juga memiliki tempat makan dan bersantai di area terbuka yang langsung menghadap danau. Tempat inipun menjadi lokasi favorit untuk menikmati keindahan danau.
Cekungan Danau Linow berukuran besar seperti wadah air raksasa sehingga sepanjang mata memandang obyek-obyek di ujung danau terlihat sangat kecil. Menurut cerita kata Linow memang berasal dari bahasan Minahasa yaitu lilinowan yang berarti tempat berkumpulnya air. Ditambah dengan perbukitan penuh pepohonan yang mengelilinginya, Danau Linow pun terlihat semakin cantik.
Jalan setapak juga dibangun di pinggir danau untuk memudahkan pengunjung yang ini berjalan-jalan santai menikmati keindahan Danau Linow dari dekat. Rumput dan sejumlah tanaman bunga yang sedang bermekaran mengiringi di sepanjang jalan setapak tersebut.
Tapi bukan itu saja yang memikat dari Danau Linow. Pada beberapa bagian di bibir danau, bongkahan batu serta tanah berwarna kuning dan coklat terang terlihat mengeluarkan uap. Di kejauhan uap yang berwarna putih itu bahkan menyembur lumayan tinggi. Pada sisi perairan danau yang dangkal gelembung udara berukuran kecil terlihat meletup-letup. Bau belerang pun tercium meski tidak terlalu kuat. Fenomena alam yang istimewa tersebut terbentuk karena Danau Linow menempati cekungan vulkanik.
Adanya kandungan belerang juga menciptakan keunikan pada citra warna air Danau Linow. Menurut informai air danau ini memiliki tiga warna. Tapi saat itu mata saya hanya mampu menangkap dua warna saja yaitu biru tosca dan hijau. Kombinasi keduanya terlihat indah di atas air. Selain karena belerang, warna air danau tampaknya juga dipengaruhi oleh pembiasan cahaya yang mencapai dasar danau dan adanya pantulan tumbuh-tumbuhan yang lumayan rimbun di pinggir danau.
Semua keindahan serta keunikan bentang alam Danau Linow disempurnakan oleh hawa sejuk dan segar yang menyelimuti danau. Suhu rata-rata di tempat ini mungkin sekitar 20 derajat celsius atau sedikit lebih rendah di waktu-waktu tertentu seperti saat hujan dan sore hari.
Rasanya nyaman dan syahdu duduk menatap kemegahan ciptaan Tuhan di Danau Linow. Apalagi saat suasana tidak terlalu ramai sambil mendengarkan lagu-lagu Kahitna yang diputar pelan-pelan. “Mau dikatakan apalagi, kita tak akan pernah satu…engkau di sana, aku di sini”.
Pintu masuk ke Danau Linow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar