Sebagian orang mengenal Makassar sebagai ibukota propinsi Sulawesi Selatan,
Selain itu ternyata Makasar juga merupakan nama kota/tempat di beberapa daerah lain diluar Sulawesi.
Nah..selaen Kampung Makasar yang ada di Jakarta Timur.Nyang pernah gw singgahin, baru Kota Makasar Sulawesi Selatan ama Kampung Makasar yang ada di Kota Ternate,yang berada di pinggir pantai kota Ternate gak jauh dari Benteng Orange atau sebelah selatannya Kedaton Ternate.
Terus ada juga beberapa nama tempat lagi di luar negeri ,nyang juga pake nama Makasar yaitu di Afrika Selatan dan di daerah bekas propinsi Indonesaia yang sekarang ini udah misahin diri yaitu Timor Timur alias Timor Leste.
Sebelum gw cerita tentang Makasar di laen tempat,gw mau cerita dulu tentang Kampung Makasar yang ada di Jakarta Timur.Tempat gw dibrojolin and digedein ama Nyak gw.
Terus ada juga beberapa nama tempat lagi di luar negeri ,nyang juga pake nama Makasar yaitu di Afrika Selatan dan di daerah bekas propinsi Indonesaia yang sekarang ini udah misahin diri yaitu Timor Timur alias Timor Leste.
Sebelum gw cerita tentang Makasar di laen tempat,gw mau cerita dulu tentang Kampung Makasar yang ada di Jakarta Timur.Tempat gw dibrojolin and digedein ama Nyak gw.
Kampung Makasar di Jakarta Timur
Nyak ama Babe gw nyebutnya kampung Kasar..biar gak ribet katanye...kalo nyebut Makasar kan kepanjangan
Dahulu kawasan yang termasuk Kampung Makasar meliputi
wilayah sisi kiri dan sisi kanan jalan Toll Jagorawi.Jalan toll pertama yang mulai dibangun oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1974 .
Akibat terbagi dua sama jalan toll ,kampung Makasar akhirnya berubah wilayahnya.
Sekarang ini sisi nyang sebelah kanan telah menjadi Kecamatan Kramat Jati dan sisi sebelah kirinya tetep memakai nama Makasar yaitu Kelurahan Makasar yang akhirnya menjadi nama Kecamatan yaitu Kecamatan Makasar Jakrta Timur.yang meliputi Kelurahan Makasar sendiri,Kelurahan Kebon Pala,Kelurahan Halim Perdana Kusuma,Kelurahan Pinang Ranti dan Kelurahan Cipinang Melayu.
Sebelum terpecah dua karena adanya pembangunan toll Jagorawi,wilayah kampung Makasar meliputi daerah yang berbatasan dengan :
Batas Wilayah Barat : Jalan Raya Bogor / Condet
Batas Wilayah Selatan : Jalan Raya Pondok Gede / Ciracas
Batas Wilayah Timur : Kompleks Squadron Halim Perdana Kusumah
Batas Wilayah Utara : Kramat Jati dan Kebon Pala Halim Perdana Kusumah
Lokasi Kantor Kelurahan Makasar dulu berada pas diujung depan Jl.Amil Wahab belakang Kompleks Pusdikes TNI AD yang sekarang ini masuk wilayah Kec.Kramat jati.Namun sekarang ini sudah berubah fungsi menjadi toko toko yang disewakan.
Sementara Kantor Kecamatan Makasar yang dulu ,lokasinya masih tetap ditempat semula,hanya berganti nama saja menjadi Kantor Kecamatan Kramat Jati persis ditepi Jl.Raya Bogor yang bersebelahan dengan Lapangan Sepak Bola Hek samping Kantor PLN cabang Kramat Jati.
Jalan Utama Kampung Makasar,dulu itu cuman ada dua.
1. Jalan Dato Tenggara
Jalan yang membentang dari Selatan ke Utara yaitu Jl.Dato Tonggara,yang dimulai dari Kecamatan Kramat Jati sekarang ini melalui Belakang Kantor PLN Cab.Kramat Jati hingga bertemu dengan Jl.Kerja Bahkti ( Dulu namanya jalan Mustika )
2.Jalan Mustika
Jalan ini membentang dari arah barat hingga ke timur, mulai dari Pertigaan Kompleks Pusdikes hingga Pos lama atau Lapangan terbang Halim Perdana Kusuma.
Dinamakan Jl.Mustika karena dahulu diujung jalan sebelah Kompleks Pusdikes Jl.raya Bogor, ada penjahit yang tokonya dinamakan Penjahit Mustika.Sekarang toko ini sudah tidak ada,karena terkena pelebaran jalan.Tetapi walaupun toko ini sudah tidak ada,jika ada penumpang angkutan umum yang turun disini akan bialang akan turun di Mustika.
Nama nama tempat yang dulu ada di kampung Makasar
1.Pasar Hek
Pasar yang berada dipertigaan Jl.raya Bogor dan Jl.raya Pondok Gede Taman Mini
Gak tahu,bagaimana sejarahnya sampai disebut Pasar Hek.Kalau kata orang2 tua dulu sih ,didekat pasar ini ada sebuah Gapura atau pintu pagar yang terbuat dari kayu bulet dan ujungnya dilancipin.Pintu ini sebagai pintu masuk ke kompleks peternakan sapi atau pertanian yang dalam bahasa Belandanya : Boerderij
Kalau dulu itu gw nyebutnya Budreh.
Tempat peternakan ini sekarang menjadi Polsek Ciracas dan Kantor Pemadam Kebakaran serta Masjid Al Ihsan Budreh.
Pasar ini gak terlalu besar,hanya terdiri dari 40an toko saja,mulai dari Toko pakaian dan toko kelontong di bagian depan dan toko sayuran dan ikan dibagian dalamnya.Gw sempet ngerasin juga beceknya Pasar Hek ,waktu diajak nenek gw belanja sayuran kesini,
Saat ini Pasar Hek sudah tidak ada.Sudah tidak berbentuk pasar lagi seperti dulu.Saat ini hanya tinggal beberapa toko saja dibagian depan yang menghadap Jl.raya Bogor.
2.Lapangan Sepak Bola Hek.
Lokasinya masih tetap ditempat semula yaitu disamping Kantor Kecamatan Kramat jati ( dulu kantor Kec.Makasar ) .Hanya luasnya saja yang berkurang.karena panjang lapangan terpotong beberapa meter untuk jalan disamping Kantor Kecamatan dan juga untuk pembngunan gedung PLN Cab.Kramat Jati. Lebarnya masih tetap seperti dulu.
Ada kenangan di lapangan sepak bola Hek ini.
Lapangan ini tempat gw maen bola saat olahraga atau jadi tempat lapangan upacara saat Tujuh belas Agustusan,karena kebetulan sekolah gw dulu di SMP Negeri 49 Jakarta yang letaknya persis disamping Kantor Kec.Kramat Jati.
Dan ada satu lagi kenangan yang gak terlupakan sama lapangan Hek ini.Disini dulu tempat gw nonton layar tancep...he he....Iya layar tancep alias misbar...Gerimis bubar.,karena puter filmnya ditengah lapangan.Gak kaya sekarang,kalau nonton film harus di gedung bioskop atau dirumah pake DVD player.Jadi kalau hujan turun penontonnya lari kalang kabut nyelametin diri biar gak basah kuyup.
Dulu itu, kalo mau nonton layar tancep,berangkatnya dari sore,pulangnya subuh.
Pernah satu kali layar tancepnya cuma sampe jam 1 malem...pastinya gw gak berani pulang dan terpaksa tidur dibawah tiang gawang sambil nunggu pagi.
Selaen layar tancep pernah juga beberapa kali ada hiburan panggung.
Tahu dan kenal sama yang namanya Mandra atau Malih Tong tong seniman betawi juga disini waktu mereka tampil bersama Topeng Betawi Setia Warga pimpinan H.Bokir Almarhum
3.Masjid Al Ihsan
Masjid ini lokasi aslinya pas disamping tiang listrik tegangan tinggi alias Sutet.
Tahun 1975 karena terkena proyek jalan Toll Jagorawi ,masjid ini dipindah ke lokasi sekarang yaitu didekat SMP Budi Warman,kira kira 300 meter dari tempat yang dulu.
Masjid ini cukup unik karena kontur tanahnya miring,jadi masjidnya diatas sementara tempat wudhunya dibawah.
Ada kolam besar yang antik guna menampung air.untuk wudhu ,cara mengisinya masih menggunakan sumur kerek alias timba.
Nyang gw masih inget,disebelah utara masjid ada Madrasah Al Ihsan yang terdiri dari beberapa kelas dan pengajarnya pimpinan Masjid yaitu Ustadz Muhammad Zein.
Mungkin ini dulu cerita tentang kampung gw tempo dulu.
Semoga ada yang berkenan nambahin cerita ini yang mungkin lebih faham dan lebih tahu.
Tulisan ini gw buat mulai tanggal 24 Juni 2012 waktu gw masih berada di Jakarta dan gw coba lanjutin saat bulan Ramadhan 14433 H berjalan dua hari di Halmahera Selatan Maluku Utara ini.
Tararengkyuuuu...
.
Akibat terbagi dua sama jalan toll ,kampung Makasar akhirnya berubah wilayahnya.
Sekarang ini sisi nyang sebelah kanan telah menjadi Kecamatan Kramat Jati dan sisi sebelah kirinya tetep memakai nama Makasar yaitu Kelurahan Makasar yang akhirnya menjadi nama Kecamatan yaitu Kecamatan Makasar Jakrta Timur.yang meliputi Kelurahan Makasar sendiri,Kelurahan Kebon Pala,Kelurahan Halim Perdana Kusuma,Kelurahan Pinang Ranti dan Kelurahan Cipinang Melayu.
Sebelum terpecah dua karena adanya pembangunan toll Jagorawi,wilayah kampung Makasar meliputi daerah yang berbatasan dengan :
Batas Wilayah Barat : Jalan Raya Bogor / Condet
Batas Wilayah Selatan : Jalan Raya Pondok Gede / Ciracas
Batas Wilayah Timur : Kompleks Squadron Halim Perdana Kusumah
Batas Wilayah Utara : Kramat Jati dan Kebon Pala Halim Perdana Kusumah
Lokasi Kantor Kelurahan Makasar dulu berada pas diujung depan Jl.Amil Wahab belakang Kompleks Pusdikes TNI AD yang sekarang ini masuk wilayah Kec.Kramat jati.Namun sekarang ini sudah berubah fungsi menjadi toko toko yang disewakan.
Sementara Kantor Kecamatan Makasar yang dulu ,lokasinya masih tetap ditempat semula,hanya berganti nama saja menjadi Kantor Kecamatan Kramat Jati persis ditepi Jl.Raya Bogor yang bersebelahan dengan Lapangan Sepak Bola Hek samping Kantor PLN cabang Kramat Jati.
Jalan Utama Kampung Makasar,dulu itu cuman ada dua.
1. Jalan Dato Tenggara
Jalan yang membentang dari Selatan ke Utara yaitu Jl.Dato Tonggara,yang dimulai dari Kecamatan Kramat Jati sekarang ini melalui Belakang Kantor PLN Cab.Kramat Jati hingga bertemu dengan Jl.Kerja Bahkti ( Dulu namanya jalan Mustika )
2.Jalan Mustika
Jalan ini membentang dari arah barat hingga ke timur, mulai dari Pertigaan Kompleks Pusdikes hingga Pos lama atau Lapangan terbang Halim Perdana Kusuma.
Dinamakan Jl.Mustika karena dahulu diujung jalan sebelah Kompleks Pusdikes Jl.raya Bogor, ada penjahit yang tokonya dinamakan Penjahit Mustika.Sekarang toko ini sudah tidak ada,karena terkena pelebaran jalan.Tetapi walaupun toko ini sudah tidak ada,jika ada penumpang angkutan umum yang turun disini akan bialang akan turun di Mustika.
Nama nama tempat yang dulu ada di kampung Makasar
1.Pasar Hek
Pasar yang berada dipertigaan Jl.raya Bogor dan Jl.raya Pondok Gede Taman Mini
Gak tahu,bagaimana sejarahnya sampai disebut Pasar Hek.Kalau kata orang2 tua dulu sih ,didekat pasar ini ada sebuah Gapura atau pintu pagar yang terbuat dari kayu bulet dan ujungnya dilancipin.Pintu ini sebagai pintu masuk ke kompleks peternakan sapi atau pertanian yang dalam bahasa Belandanya : Boerderij
Kalau dulu itu gw nyebutnya Budreh.
Tempat peternakan ini sekarang menjadi Polsek Ciracas dan Kantor Pemadam Kebakaran serta Masjid Al Ihsan Budreh.
Pasar ini gak terlalu besar,hanya terdiri dari 40an toko saja,mulai dari Toko pakaian dan toko kelontong di bagian depan dan toko sayuran dan ikan dibagian dalamnya.Gw sempet ngerasin juga beceknya Pasar Hek ,waktu diajak nenek gw belanja sayuran kesini,
Saat ini Pasar Hek sudah tidak ada.Sudah tidak berbentuk pasar lagi seperti dulu.Saat ini hanya tinggal beberapa toko saja dibagian depan yang menghadap Jl.raya Bogor.
2.Lapangan Sepak Bola Hek.
Lokasinya masih tetap ditempat semula yaitu disamping Kantor Kecamatan Kramat jati ( dulu kantor Kec.Makasar ) .Hanya luasnya saja yang berkurang.karena panjang lapangan terpotong beberapa meter untuk jalan disamping Kantor Kecamatan dan juga untuk pembngunan gedung PLN Cab.Kramat Jati. Lebarnya masih tetap seperti dulu.
Ada kenangan di lapangan sepak bola Hek ini.
Lapangan ini tempat gw maen bola saat olahraga atau jadi tempat lapangan upacara saat Tujuh belas Agustusan,karena kebetulan sekolah gw dulu di SMP Negeri 49 Jakarta yang letaknya persis disamping Kantor Kec.Kramat Jati.
Dan ada satu lagi kenangan yang gak terlupakan sama lapangan Hek ini.Disini dulu tempat gw nonton layar tancep...he he....Iya layar tancep alias misbar...Gerimis bubar.,karena puter filmnya ditengah lapangan.Gak kaya sekarang,kalau nonton film harus di gedung bioskop atau dirumah pake DVD player.Jadi kalau hujan turun penontonnya lari kalang kabut nyelametin diri biar gak basah kuyup.
Dulu itu, kalo mau nonton layar tancep,berangkatnya dari sore,pulangnya subuh.
Pernah satu kali layar tancepnya cuma sampe jam 1 malem...pastinya gw gak berani pulang dan terpaksa tidur dibawah tiang gawang sambil nunggu pagi.
Selaen layar tancep pernah juga beberapa kali ada hiburan panggung.
Tahu dan kenal sama yang namanya Mandra atau Malih Tong tong seniman betawi juga disini waktu mereka tampil bersama Topeng Betawi Setia Warga pimpinan H.Bokir Almarhum
3.Masjid Al Ihsan
Masjid ini lokasi aslinya pas disamping tiang listrik tegangan tinggi alias Sutet.
Tahun 1975 karena terkena proyek jalan Toll Jagorawi ,masjid ini dipindah ke lokasi sekarang yaitu didekat SMP Budi Warman,kira kira 300 meter dari tempat yang dulu.
Masjid ini cukup unik karena kontur tanahnya miring,jadi masjidnya diatas sementara tempat wudhunya dibawah.
Ada kolam besar yang antik guna menampung air.untuk wudhu ,cara mengisinya masih menggunakan sumur kerek alias timba.
Nyang gw masih inget,disebelah utara masjid ada Madrasah Al Ihsan yang terdiri dari beberapa kelas dan pengajarnya pimpinan Masjid yaitu Ustadz Muhammad Zein.
Mungkin ini dulu cerita tentang kampung gw tempo dulu.
Semoga ada yang berkenan nambahin cerita ini yang mungkin lebih faham dan lebih tahu.
Tulisan ini gw buat mulai tanggal 24 Juni 2012 waktu gw masih berada di Jakarta dan gw coba lanjutin saat bulan Ramadhan 14433 H berjalan dua hari di Halmahera Selatan Maluku Utara ini.
Tararengkyuuuu...
.
Sangat mencerahkan, sekarang ane jadi tau mane mane bates condet ame kampung makasar tempo dulu... makasih infonye ye
BalasHapusAne tambahin ya bang, Penjahit Mustika (Mustika Tailor) itu pemiliknya bernama pa Ugik Suparmin. Dia pernah jadi Lurah Halim. Ane dulu sering maen ditempat itu karena anaknya teman SD ane.
BalasHapusOh iya bang, dulu klo dr mustika (Kerjabakti) menuju kec kramatjati lewat jalan dato tonggara, pasti lewatin lapangan tenis. Buat ane jaman dulu udah ada lapangan tenis aja dah keren banget hehehe. Skrg masih ada apa ga ya itu lapangan?
Trus satu lagi yang ane inget jaman dulu klo dari tempat ane (ane tinggal di jl. Amil Wahab) menuju kampung lembur pasti lewatin rumah orang bule (katanya sih WN Jerman) yang rumahnya selalu dijagain sama anjing yg gede2 banget. Ane inget setiap lewat itu rumah pasti lari terbirit-birit secara ane sama teman2 ane paling takut sama anjing hehehe....