met berkunjung

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

24 Juli 2012

Keutamaan bulan Muharam



KHUTBAH PERTAMA     
              

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ


Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,


Marilah kita panjatkan..puji dan syukur kehadiarat Allah Swt yg telah memberikan segala nikmat kepada kita semua, nikmat iman,nikmat sehat serta nikmat panjang umur ,hingga hari ini kita masih dapat bersama sama menunaikan salah satu perintahNya yaitu sholat jum’at disiang hari ini.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw juga kepada keluarga,sahabat.serta kerabatnya dan insyaAllah kepada semua pengikutnya hingga akhir zaman.

Tak lupa khotib mengingatkan kepada diri khotib pribadi dan kepada jamaah sekalian.     Untuk selalu meningkatkan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.  Karena kewajiban menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya adalah kewajiban yang harus  kita lakukan hingga ajal mendatangi kita.
Dan siang hari saya akan menyampaikan khutbah yang masih berkaitan dengan datangnya tahun baru islam 1434 H ,yaitu  “keutamaan bulan Muharam”

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Tanpa terasa kita sudah berjumpa lagi dengan bulan Muharam yang kali ini memasuki tahun 1434 H. Bulan .Dan hari ini sudah memasuki hari yang ke sembilan dari bulan Muharam.     Bulan yang mulia di sisi Allah SWT. yang memiliki berbagai keutamaan,:
Dari berbagai keutamaannya, yang pertama adalah bulan Muharam merupakan salah satu bulan haram atau bulan yang disucikan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat attaubah ayat 36 :
 
 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.      
                                                    Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
 
Dalam ayat di atas disebutkan bahwa ada dua belas bulan dalam setahun: mulai dari bulan Muharam  hingga bulan Dzulhijjah. Diantara dua belas bulan itu ada empat bulan haram yaitu bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.
Bulan-bulan ini memiliki kesucian, dan karenanya menjadi bulan pilihan. Diantara bentuk kesucian dan kemuliaan bulan-bulan itu adalah kaum muslimin dilarang berperang, kecuali terpaksa; jika diserang oleh kaum kafir. Kaum muslimin juga diingatkan agar lebih menjauhi perbuatan aniaya pada bulan bulan ini.
Dalam menafsirkan ayat ini, Imam At-Thabari mengatakan :   
                                                              
  “Allah menjadikan bulan-bulan ini sebagai bulan-bulan suci, mengagungkan kehormatannya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan ini menjadi lebih besar dan menjadikan amal shalih pada bulan ini juga lebih besar.”

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Keutamaan kedua dari bulan Muharam adalah bulan ini mempunyai nilai historis awal berkembangnya islam ,yaitu sebagai bulan hijrah..
Dimana, hijrah merupakan perjuangan monumental yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.saat mendapat tekanan dari kaum kafir Qurais di Mekkah Yang menyebabkan mereka harus hijrah ,meninggalkan segala harta bendanya, menuju Yatsrib yang kemudian dikenal sebagai Madinah.
Mereka rela meninggalkan tanah kelahirannya menuju daerah ,yang jika tiba disana tidak jelas masa depannya . Bahkan lebih dari itu, dengan hijrah tidak sedikit para sahabat yang mempertaruhkan nyawa mereka. Termasuk Rasulullah SAW dan Abu Bakar, yang dikejar dan diburu hidup atau mati.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Tanpa hijrah, mungkin tidak ada peradaban Islam yang dimulai Rasulullah dari Madinah. 
Tanpa hijrah, mungkin tidak akan ada kemenangan demi kemenangan yang diraih Rasulullah dan para sahabatnya hingga mampu memfutuhkan Makkah dan menyebarkan Islam ke  seluruh dunia                       Bahkan tanpa hijrah ,tak mungkin Islam akan dipeluk oleh lebih dari 1,2 milyar penduduk bumi seperti sekarang ini.
Karena itulah, ketika Umar bin Khatab hendak menentukan tahun baru Islam, beliau memilih Muharam sebagai bulan pertama. Hijrah yang diambil sebagai titik tolak peradaban Islam.
    
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Bagaimanakah kita mengambil ibrah/pelajaran dari peristiwa hijrah yang terjadi pada 14 abad yang lalu ? Sedangkan Rasulullah telah mensabdakan melalui hadist Bukhari : 

لاَ هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ

Tidak ada hijrah setelah futuhnya Makkah (HR. Bukhari)

Yang artinya adalah tidak lagi wajib hijrah dari Makkah ke Madinah setelah futuhnya Makkah?
Yang perlu dilakukan adalah, ketika kita hidup di sebuah tempat yang tidak islami, yang membahayakan agama kita, keluarga dan anak-anak kita, saat itulah kita dianjurkan hijrah ke tempat yang lebih kondusif sehingga kita bisa menjalankan Islam dengan baik
.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Mengenai  semangat hijrah yang lebih luas Rasulullah SAW bersabada :

الْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

Muhajir/Orang yang Hijrah  adalah orang yang meninggalkan segala larangan Allah (HR. Bukhari)


Hakekatnya adalah :

Ketika kita berusaha beralih dari kemaksiatan menuju ketaatan, itu adalah hijrah.  
Ketika kita berusaha meninggalkan kezaliman menuju keadilan, itu adalah hijrah.
Dan ketika kita berusaha mengubah hidup kita dari kejelekan menjadi kebaikan, itu adalah hijrah.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Kemuliaan ketiga dari bulan Muharam adalah, disunnahkannya kita untuk puasa asyura atau puasa pada hari ke sepuluh bulan Muharam.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadhan  adalah (berpuasa) di bulan Allah, yaitu bulan Muharam.”

Bahkan secara khusus, Rasulullah SAW menyebut keutamaan puasa asyura adalah :
Ia bisa menghapus dosa setahun yang lalu.” 


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات و الذكر الحكيم
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُو  الْغَفُوْرُ الرّحِيْم                     




                                       KHUTBAH KEDUA



 اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:



Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,


Peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW memang telah berlalu sejak 14 abad silam. Tetapi makna dan semangat  hijrah harus tetap kita tanamkan dalam hati dan jiwa kita.
Kita harus “berhijrah” dengan meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah menuju kepada ketaatan kepada Allah SWT,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW:”Orang yang berhijrah adalah yang (meninggalkan) apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT”. 

Demikian sebagian dari keutamaan bulan Muharam, semoga kita dimudahkan Allah SWT untuk mengambil pelajaran dan manfaat dari keutamaan yang ada di bulan Muharam ini.



إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ  كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِي وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

رَبَّنا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَْيتَنا ، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمة ، إِنّكَ أنتَالوَّهابُ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّا مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَّسِيْنَآ أَوْ اَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُعَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا   رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ   وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَاِفِر      رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
 سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَوَالْحَمْدللهَبِّالْعَالَمِيْن
Ibadallah......
إِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله يَذْكُرْكُمْ      وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ الله أَكْبرَُ                    
 
 
( Masjid Arrahman  Kep.Obi Halmahera Selatan ,Maluku Utara 23 Nov 2012   )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi via :